Di tengah cuaca yang tak menentu atau saat sekadar mencari kenyamanan, hidangan rumahan yang kaya rasa seringkali menjadi jawaban. Dua sajian dari dunia kuliner yang sangat berbeda, jengkol balado khas Indonesia dan kari ala Jepang, sama-sama menawarkan kenikmatan yang mendalam, meskipun dengan karakter yang bertolak belakang. Satu pedas menggigit, satu lagi ringan dan aromatik.
Kenikmatan Pedas Jengkol Balado
Bagi para penggemarnya di Indonesia, jengkol adalah sajian istimewa yang tak tergantikan. Kenikmatannya akan maksimal, terutama, jika jengkol dimasak dengan benar hingga mencapai tekstur empuk dan aroma yang pas, bukan bau yang menyengat. Resep jengkol paling sederhana dan populer tidak lain adalah balado.
Sobat Cookpad Dewi Dapur (dewidapur) asal Rawamangun, Jakarta, berbagi resep jengkol balado pedas andalannya. Untuk membuatnya, siapkan setengah kilogram jengkol, yang direbus terlebih dahulu hingga empuk. Setelah dicuci dan dibuang kulit luarnya, jengkol digeprek menggunakan ulekan agar bumbu lebih mudah meresap.
Bumbu halusnya sendiri terdiri dari sekitar 100 gram cabai merah keriting, cabai rawit sesuai selera, 7 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 1 ruas kunyit, dan 2 biji kemiri. Bumbu lain seperti jahe dan serai cukup dimemarkan.
Proses memasaknya dimulai dengan memanaskan minyak, lalu tumis bumbu halus bersama jahe dan serai. Tambahkan garam, gula, lada, dan daun salam, aduk rata hingga harum. Terakhir, masukkan jengkol geprek dan tambahkan air secukupnya. Masak hingga bumbu benar-benar menyerap ke dalam jengkol dan air menyusut. Hidangan ini paling nikmat disantap bersama nasi hangat.
Kari Jepang, Aroma yang Menghangatkan
Beralih ke spektrum rasa yang berbeda, ada kari Jepang yang menawarkan kenyamanan dengan cara yang lebih lembut. Belum lama ini, di sebuah ruang konferensi di atas keriuhan Hollywood Boulevard, tepatnya di Japan House, aroma kari Jepang yang ringan, sedikit pedas, dan sangat aromatik memenuhi udara.
Japan House, sebuah organisasi kebudayaan Jepang, menjadi tuan rumah lokakarya kari yang dipimpin oleh All Japan Curry Manufacturers Assn.—sebuah kelompok dagang yang didirikan pada tahun 1941. Acara ini menyoroti bahan-bahan yang menjadi tulang punggung salah satu hidangan paling ikonik di Jepang. Sejumlah koki terkemuka di L.A. terlihat mencicipi kuah cokelat tersebut dari cangkir sampel, membandingkan nuansa rasanya.
Kari Jepang, yang biasanya disajikan di atas nasi atau udon, dikenal sebagai hidangan yang ‘hearty’ dan membangkitkan nostalgia. Hidangan ini juga dianggap ideal untuk cuaca dingin. Meskipun tingkat kepedasannya seringkali ringan, rasanya sangat kaya, sering kali diisi dengan sayuran dan daging. Di area Los Angeles sendiri, hidangan ini mudah ditemukan di berbagai tempat, seperti Champion’s Curry di Pasadena yang menyajikan varian kental berwarna cokelat tua, atau Suehiro di pusat kota yang kuah karinya dimasak perlahan selama 10 jam.
Kemudahan Memasak Kari di Rumah
Salah satu daya tarik utama kari Jepang adalah kemudahan penyiapannya di rumah. Banyak orang menyimpan balok bumbu kari (curry roux cubes) di dapur mereka. Ini adalah metode paling umum untuk membuat hidangan tersebut.
Cukup dengan menumis daging, menambahkan sayuran, lalu memasukkan balok bumbu kari atau serpihan kari bubuk, dan menuangkan air atau kaldu. Hidangan tersebut kemudian dibiarkan mendidih perlahan hingga aromanya memenuhi seluruh rumah.
Dalam lokakarya di Japan House, para koki dan perwakilan perusahaan kari Jepang berbagi tips mereka. Samuel Wang, salah satu pemilik Steep LA, menyebutkan bahwa ia lebih suka menambahkan pisang segar di akhir proses memasak untuk mendapatkan konsistensi yang lebih kental dan sentuhan rasa manis.
Bagi yang ingin mencoba di rumah, koki dan persona online Yakitoriguy, yang terkenal dengan seri edukasi yakitori-nya, berbagi resep kari ayam utuh. Resep ini menghasilkan porsi yang cukup untuk porsi besar dan dapat dibekukan dengan baik untuk dinikmati nanti.
Untuk resep ini, bahan utamanya adalah 1 ekor ayam utuh (sekitar 3,5 hingga 4,5 pon), 3 wortel yang diiris diagonal, 2 bawang bombay potong dadu, 3 kentang kupas potong dadu, dan 8 balok bumbu kari Jepang (seperti merek S&B Golden Curry).
Prosesnya dimulai dengan memanaskan separuh minyak di wajan besar untuk mencokelatkan ayam utuh di kedua sisinya, sekitar 10-14 menit. Di panci terpisah, tumis semua sayuran dengan sisa minyak selama 4-5 menit. Masukkan ayam yang sudah kecokelatan ke dalam panci sayuran, lalu tambahkan air hingga ayam sebagian besar terendam. Didihkan, buang buih yang muncul di permukaan.
Setelah itu, pisahkan 8 balok bumbu kari dan masukkan ke dalam panci, aduk hingga larut. Biarkan mendidih tanpa ditutup dengan api kecil selama 1 jam, sambil sesekali membalik ayam. Kari ayam utuh ini siap disajikan dengan nasi matang pilihan Anda.