US Open Semakin Meriah: Dari Fan Week Bertabur Bintang Hingga Undian Sengit Djokovic dan Alcaraz

US Open Semakin Meriah: Dari Fan Week Bertabur Bintang Hingga Undian Sengit Djokovic dan Alcaraz

Ajang Grand Slam US Open tahun ini menghadirkan suasana yang berbeda bahkan sebelum turnamen utama dimulai. Pekan kualifikasi yang biasanya berlangsung sederhana kini disulap menjadi acara besar yang menarik perhatian, sementara hasil undian babak utama menjanjikan pertarungan sengit antara para pemain top dunia.

Fan Week Hadirkan Wajah Baru yang Bertabur Bintang

Secara tradisional, pekan sebelum turnamen utama US Open, yang dikenal sebagai Fan Week, adalah ajang bagi para penggemar untuk menonton pertandingan kualifikasi secara gratis. Biasanya, acara ini diisi oleh para petenis peringkat bawah yang berjuang memperebutkan tempat terakhir di babak utama. Meskipun selalu ramai, suasananya cenderung lebih santai.

Namun, tahun ini penyelenggara memberikan sentuhan baru. Fan Week tidak lagi hanya tentang babak kualifikasi. Acara ini kini menjadi panggung bagi beberapa nama terbesar di dunia tenis. Celine Wallenhorst, seorang guru sekolah di New York, merasakan pengalaman luar biasa ini secara langsung. Pada hari Selasa, ia masuk ke Louis Armstrong Stadium untuk pertama kalinya dan menyaksikan sejarah secara cuma-cuma. Di lapangan, legenda tenis Venus Williams berpasangan dengan Reilly Opelka dalam format ganda campuran baru yang mempertemukan para pemain top dunia—sebuah pertandingan yang biasanya hanya diikuti oleh spesialis yang kurang dikenal di hadapan segelintir penonton.

“Ini benar-benar luar biasa,” kata Wallenhorst. “Semua hal di New York sangat mahal, tapi ini gratis.”

Inovasi ini membawa energi dan kemeriahan baru ke Flushing Meadows. Beberapa pertandingan yang menampilkan bintang besar seperti Novak Djokovic, Naomi Osaka, dan Carlos Alcaraz diadakan di Arthur Ashe Stadium dengan tiket berbayar. Sementara itu, pertandingan lain di Armstrong Stadium tetap dapat diakses secara gratis.

Meskipun demikian, bagi sebagian penggemar sejati, daya tarik utama Fan Week tetaplah babak kualifikasi. Di lapangan-lapangan luar, para pemain non-unggulan berjuang mati-matian demi meraih mimpi mereka untuk tampil di babak utama yang akan dimulai pada hari Minggu. Christopher Winter, seorang warga New York yang telah bertahun-tahun datang untuk menonton babak kualifikasi, adalah salah satunya. Ia terlihat di Lapangan 13, duduk hanya beberapa meter dari lapangan untuk menyaksikan dua petenis wanita bertarung habis-habisan.

Analisis Undian: Potensi Duel Panas di Sektor Putra

Antusiasme tidak hanya berhenti di Fan Week. Sorotan utama kini beralih ke hasil undian babak utama yang baru saja dirilis, yang langsung memunculkan beberapa potensi pertandingan akbar sejak babak pertama.

Pertanyaan terbesar bagi Novak Djokovic, yang selama setahun terakhir nyaman berada di posisi pemain terbaik ketiga di ajang Grand Slam, adalah urutan lawan yang harus dihadapinya dari dua pemain di atasnya: Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz. Mengingat dominasi Sinner dan Alcaraz yang telah berbagi tujuh gelar mayor terakhir, hasil undian ini menjadi sangat krusial.

Hasilnya, Djokovic berada di paruh undian yang sama dengan Carlos Alcaraz. Ini mungkin menjadi skenario yang lebih ia sukai. Mengingat rekor pertemuan mereka, Djokovic tampaknya lebih percaya diri menghadapi Alcaraz, yang baru bisa ia temui di babak semifinal. Posisinya sebagai unggulan ke-7 membuatnya terhindar dari pertemuan lebih awal di perempat final, seperti yang terjadi di Australian Open tujuh bulan lalu.

Meski Alcaraz menunjukkan sedikit inkonsistensi, servisnya telah berkembang menjadi senjata andalan untuk keluar dari tekanan. Ia juga telah mengalahkan Djokovic di dua final Wimbledon. Namun, Djokovic memiliki catatan positif saat mengalahkan Alcaraz di final Olimpiade tahun lalu. Bagi Djokovic, yang sempat menyatakan kehabisan tenaga setelah dikalahkan Sinner di Wimbledon, menghindari pertemuan dengan Sinner hingga babak final adalah sebuah keuntungan besar. Mengalahkan Alcaraz adalah tugas yang sangat berat, tetapi harus mengalahkan Alcaraz lalu Sinner secara berurutan tampak hampir mustahil tahun ini.

Tentu saja, jalan Djokovic tidak akan mulus. Pemain lain seperti Taylor Fritz, yang berpotensi ia temui di perempat final, bisa menjadi batu sandungan. Namun, perlu dicatat bahwa satu-satunya pemain selain Sinner atau Alcaraz yang mengalahkannya di Grand Slam sejak 2022 adalah Alexei Popyrin, dan itu terjadi di US Open tahun lalu.

Tantangan di Sektor Putri: Gauff dan Masalah Servisnya

Di sektor putri, nama Coco Gauff menjadi ancaman yang tidak diinginkan oleh dua unggulan teratas, Aryna Sabalenka dan Iga Świątek, di paruh undian mereka. Terutama bagi Sabalenka, yang pernah merasakan tekanan luar biasa dari penonton New York yang sangat mendukung Gauff dua tahun lalu.

Pertanyaan besar bagi Gauff adalah apakah ia dapat mengatasi masalah pada servisnya yang terkadang tidak konsisten. Jika ia mampu menemukan ritme terbaiknya, dengan dukungan penuh dari penonton tuan rumah, Gauff memiliki potensi untuk melaju jauh dan mengacaukan prediksi di US Open tahun ini.