Serie A: Pisa yang Solid Berhasil Meredam Atalanta yang Boros Peluang, Laga Berakhir Imbang 1-1

Serie A: Pisa yang Solid Berhasil Meredam Atalanta yang Boros Peluang, Laga Berakhir Imbang 1-1

Kembalinya Gianluca Scamacca mencetak gol di Serie A setelah 455 hari tidak cukup bagi Atalanta untuk meraih kemenangan. Meski menciptakan setidaknya tujuh peluang emas di babak kedua, termasuk satu yang membentur mistar gawang, tim asuhan Ivan Juric harus puas ditahan imbang 1-1 oleh tim promosi, Pisa.

Babak Pertama Milik Tim Tamu

Sejak awal pertandingan, Pisa yang dilatih oleh Alberto Gilardino menunjukkan bahwa mereka bukan lawan yang mudah. Dengan formasi cermin 3-4-2-1, tim tamu tampil sangat disiplin, bertahan secara kompak, dan berbahaya melalui serangan balik cepat. Justru Pisa yang berhasil melepaskan tembakan tepat sasaran pertama, menandakan kesiapan mereka untuk menantang tuan rumah.

Atalanta, di sisi lain, bermain di bawah tempo dan tampak mudah ditebak. Serangan yang mereka bangun cenderung sporadis dan kurang akurasi. Petaka bagi tim Bergamo datang sebelum menit ke-30; berawal dari umpan silang dari sisi kiri, bek Isak Hien melakukan kesalahan antisipasi dan malah membelokkan bola ke gawangnya sendiri, memberikan keunggulan tak terduga bagi Pisa.

Bahkan, tim tamu nyaris menggandakan keunggulan di penghujung babak pertama. Namun, penyelamatan gemilang dari kiper Marco Carnesecchi berhasil menjaga Atalanta tetap di dalam permainan dan mencegah defisit yang lebih besar.

Dominasi Babak Kedua yang Sia-Sia

Memasuki babak kedua, Atalanta tampil dengan wajah yang sama sekali berbeda. Pasukan Ivan Juric meningkatkan intensitas serangan dan langsung menggempur pertahanan Pisa. Usaha mereka membuahkan hasil dengan cepat saat Gianluca Scamacca, setelah menerima umpan matang dari Mario Pašalić, dengan tenang melepaskan tembakan mendatar untuk menyamakan kedudukan. Gol ini menjadi yang pertama bagi sang striker di laga resmi sejak Mei 2024 setelah pulih dari cedera panjang.

Gol tersebut seolah menjadi pemicu bagi Atalanta untuk terus menekan. Namun, dewi fortuna tampaknya tidak berpihak pada mereka. Peluang emas silih berganti tercipta, tetapi sundulan Scamacca hanya membentur mistar gawang, sementara sepakan dari Djimsiti dan Bellanova berhasil digagalkan oleh penampilan heroik kiper Pisa, Nicolas Semper. Hingga peluit akhir dibunyikan, serangan bertubi-tubi Atalanta tidak mampu menghasilkan gol kemenangan. Pisa pun berhasil mencuri satu poin berharga berkat perjuangan dan pertahanan yang solid.

Juric: “Puas dengan Babak Kedua, Namun Kecewa dengan Hasilnya”

Seusai laga, pelatih kepala Atalanta, Ivan Juric, memberikan analisisnya dalam konferensi pers.

“Kami memulai laga dengan sedikit tegang dan kesulitan mengantisipasi umpan panjang mereka. Namun, di babak kedua, kami melakukan beberapa penyesuaian teknis dan berhasil menciptakan begitu banyak peluang. Saya melihat banyak hal positif, hanya saja saya kecewa kami tidak bisa mencetak lebih banyak gol,” ujar sang pelatih.

Juric juga memberikan komentarnya mengenai beberapa pemain dan situasi transfer: “Kami senang dengan perkembangan Scamacca. Mengenai Krstović, ia butuh waktu karena baru bergabung. Zalewski bermain sangat baik saat menyerang, tetapi kami perlu memperbaiki aspek bertahannya. Éderson? Ia mengalami sedikit masalah pada lutut, itulah sebabnya ia memulai dari bangku cadangan. Terkait situasi Lookman, kita lihat saja bagaimana cerita ini berakhir, ini bukan situasi yang menyenangkan.”

Scalvini: “Kami Sudah Menjadi Tim, Hanya Perlu Sedikit Penyesuaian”

Bek Giorgio Scalvini juga menyuarakan optimismenya meskipun gagal meraih kemenangan.

“Pisa memulai laga dengan kuat, tetapi saya tidak merasa kami terlalu menderita. Di babak kedua, kami bermain lebih lepas dan bebas. Secara keseluruhan, performa kami sudah baik,” ungkap Scalvini. “Kami sudah menjadi sebuah tim. Inti dari skuad ini sudah lama bersama. Mungkin kami hanya butuh beberapa penyesuaian kecil, tetapi kami berada di jalur yang benar. Secara pribadi, saya merasa dalam kondisi yang sangat baik.”