MotoGP Hungaria: Marquez Dominan di Latihan Bebas, Sesi Diwarnai Drama Mesin Aprilia

MotoGP Hungaria: Marquez Dominan di Latihan Bebas, Sesi Diwarnai Drama Mesin Aprilia

Marc Marquez menunjukkan performa impresif dan langsung menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama (FP1) di Sirkuit Balaton Park, Hungaria. Sirkuit baru yang memulai debutnya di kalender MotoGP ini menjadi saksi kecepatan Marquez yang mencatatkan waktu 1 menit 37,956 detik. Di sisi lain, sesi ini juga diwarnai insiden bendera merah akibat masalah serius pada mesin motor Aprilia.

Dominasi Marquez di Sirkuit Baru

Marquez, sang juara dunia sembilan kali, tampil tak terbendung dan menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menembus batas waktu 1 menit 38 detik. Ia unggul lebih dari dua persepuluh detik atas Pol Espargaro yang secara mengejutkan menempati posisi kedua. Espargaro, yang turun sebagai pembalap penguji pengganti Maverick Viñales yang cedera, tampil lebih cepat dari para pembalap reguler KTM.

Posisi ketiga diamankan oleh talenta muda, Pedro Acosta, yang terpaut lebih dari setengah detik dari Marquez. Sementara itu, pembalap Italia, Luca Marini, berhasil menempati posisi keempat, diikuti oleh Alex Marquez di urutan kelima. Melengkapi sepuluh besar adalah Marco Bezzecchi, Franco Morbidelli, Enea Bastianini, Fermin Aldeguer, dan sang juara dunia bertahan, Jorge Martin, di posisi kesepuluh. Morbidelli sendiri sempat mengalami dua kali insiden jatuh, namun ia tidak mengalami cedera serius.

Mimpi Buruk Aprilia dan Bendera Merah

Sesi latihan bebas pertama ini diwarnai dengan drama besar bagi tim Aprilia. Ketika sesi berjalan, motor yang ditunggangi juara dunia Jorge Martin tiba-tiba mengeluarkan asap putih tebal dari bagian mesin, memaksanya untuk menepi dan meninggalkan motornya di area gravel. Insiden ini menjadi awal yang buruk bagi Martin setelah akhir pekan yang sulit di Austria. Menurut direktur olahraga Aprilia, Paolo Bonora, masalah ini kemungkinan berkaitan dengan motor yang sama yang mengalami kecelakaan di Red Bull Ring pekan lalu. “Kami selalu melakukan semua pengecekan yang diperlukan, tetapi hal tak terduga seperti ini bisa saja terjadi,” ujarnya.

Beberapa saat kemudian, nasib serupa menimpa Raul Fernandez dari tim satelit Trackhouse Racing. Motor Aprilia-nya juga mengalami kerusakan mesin dan bahkan menumpahkan oli ke lintasan. Akibat tumpahan oli yang membahayakan, panitia balapan terpaksa mengibarkan bendera merah (red flag) saat sesi tersisa sekitar 30 menit untuk membersihkan sirkuit. Sesi pun sempat terhenti cukup lama sebelum akhirnya dapat dilanjutkan kembali.

Nasib Kontras Para Pembalap Ducati

Jika Marquez tampil gemilang, nasib berbeda dialami oleh pembalap Ducati lainnya, Francesco “Pecco” Bagnaia. Ia tampak sangat kesulitan menemukan ritme di sirkuit baru ini dan harus puas mengakhiri sesi di posisi ke-15 yang mengecewakan. Bagnaia tercatat lebih lambat 1,3 detik dari Marquez, sebuah selisih waktu yang sangat signifikan di trek seperti Balaton Park.

Menanggapi performa buruk dan luapan emosi Bagnaia setelah GP Austria, Direktur Olahraga Ducati, Davide Tardozzi, angkat bicara. Ia berusaha menenangkan situasi. “Mereka masih muda, dan wajar jika ada reaksi emosional ketika impian mereka seolah memudar,” kata Tardozzi. “Namun, kami memiliki hubungan yang sangat jujur dan baik dengan Pecco. Ketika ada masalah, kami akan membicarakannya secara terbuka. Kami akan terus maju tanpa masalah, membantunya mengatasi kesulitan dan meraih hasil yang ia cita-citakan.”