Mengatasi Tantangan Belajar Bahasa: Dari Tata Bahasa Hingga Percakapan dengan Bantuan AI

Mempelajari bahasa baru merupakan sebuah tantangan yang kompleks. Kesulitan yang dihadapi tidak hanya terbatas pada penguasaan kosakata, tetapi juga pemahaman aturan tata bahasa yang seringkali rumit, hingga tantangan terbesar bagi banyak orang: rasa percaya diri untuk mulai berbicara. Salah satu contoh kesulitan tata bahasa yang sering membingungkan pembelajar Bahasa Indonesia adalah penggunaan kata “di”. Di sisi lain, teknologi kecerdasan buatan (AI) kini hadir menawarkan solusi inovatif untuk membantu proses belajar, terutama dalam melatih kemampuan berbicara.

Aturan Penggunaan “Di” sebagai Kata Depan

Salah satu kendala umum dalam penulisan Bahasa Indonesia adalah membedakan kapan kata “di” harus dipisah dan kapan harus digabung. Aturan pertama, “di” harus ditulis terpisah ketika berfungsi sebagai kata depan atau preposisi yang menunjukkan lokasi, waktu, atau tempat. Dikutip dari buku Bijak Berbahasa Indonesia: Teori dan Aplikasi (2020) oleh Rishe Purnama Dewi, kata depan seperti ‘di’, ‘ke’, dan ‘dari’ selalu ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Hal ini berlaku untuk penunjuk tempat fisik maupun abstrak. Misalnya dalam kalimat, “Ibu membeli sayur di pasar,” atau “Padi di sawah terlihat sangat hijau.” Aturan ini juga berlaku untuk kata seperti “di mana” atau “di atas”, yang harus selalu dipisah karena menunjukkan sebuah lokasi. Contohnya dalam kalimat tanya, “Di mana kamu akan bersekolah?”

Fungsi “Di-” sebagai Imbuhan Kata Kerja

Aturan kedua adalah penulisan “di” yang digabung dengan kata berikutnya. Dalam hal ini, “di-” tidak lagi berfungsi sebagai kata depan, melainkan sebagai imbuhan (prefiks) yang membentuk kata kerja pasif. Penggunaan “di-” sebagai awalan ini mengubah sebuah kata dasar menjadi tindakan yang dikenai pekerjaan. Contohnya dapat ditemukan pada kata seperti dimakan, didorong, dilihat, atau diungkapkan.

Kata kerja pasif yang dibentuk dengan imbuhan “di-” ini dapat diubah menjadi kalimat aktif dengan mengganti imbuhannya menjadi “me-“. Sebagai contoh, “dipukul” (pasif) menjadi “memukul” (aktif), atau “dilihat” (pasif) berubah menjadi “melihat” (aktif).

Babbel Speak: Solusi AI untuk Melatih Kepercayaan Diri Berbicara

Memahami tata bahasa adalah satu hal, tetapi mempraktikkannya dalam percakapan adalah tantangan lain yang seringkali terasa lebih menakutkan. Menjawab masalah ini, platform pembelajaran bahasa Babbel meluncurkan fitur baru berbasis AI yang disebut Babbel Speak. Fitur ini dirancang khusus untuk membantu para pembelajar, terutama di tingkat pemula, untuk mendapatkan kepercayaan diri dalam berbicara.

“Kami tidak berjanji untuk membuat pelajar fasih dalam semalam – kami memandu mereka dari kata-kata pertama hingga percakapan yang percaya diri,” kata Tim Allen, CEO Babbel, dalam sebuah rilis di blog perusahaan.

Cara Kerja dan Skenario Percakapan

Pelatih suara yang didukung AI ini memandu pengguna melalui berbagai skenario dan dialog yang dirancang oleh para ahli untuk mensimulasikan percakapan di dunia nyata. Babbel Speak menawarkan 28 skenario untuk setiap kombinasi bahasa, termasuk situasi umum seperti memesan kopi, berbicara dengan tetangga, menelepon teman, hingga mendeskripsikan cuaca.

Setiap sesi dilengkapi dengan arahan yang jelas serta umpan balik yang dipersonalisasi untuk menunjukkan area mana yang perlu ditingkatkan oleh pengguna. Franz Ardito, manajer produk utama, menambahkan bahwa antarmuka pengguna (UI) dirancang dengan animasi yang halus dan petunjuk visual yang jelas untuk menciptakan “antarmuka yang menenangkan,” yang bertujuan mengurangi kecemasan dan beban kognitif saat belajar.

Ketersediaan dan Cara Mencoba

Saat ini, Babbel Speak tersedia dalam versi beta terbuka melalui App Store dan Play Store. Pada tahap awal, fitur ini dapat diakses oleh pelanggan Babbel yang sedang mempelajari bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Italia, dan Jerman. Untuk mengaksesnya, diperlukan langganan Babbel yang dimulai dari $107.40 untuk satu tahun, atau $299 untuk akses seumur hidup. Perusahaan juga menawarkan jaminan uang kembali dalam 20 hari jika pengguna merasa tidak puas dengan layanan yang diberikan.